Minggu, 03 November 2013

Mengenal RAD


Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineerin) memiliki beberapa proses, yaitu Waterfall Model, Rapid Application Development (RAD) Model, Prototyping Model, Incremental Model, Spiral Model. Nah, pada blog ini saya akan membahas tentang salah satu model dari proses tersebut yaitu model Rapid Application Development (RAD).

Rapid Application Development (RAD) dikenal dengan proses pengerjaannya yang cepat dan tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). Model RAD dipakai karena dapat dikembangkan dengan mudah dan dapat diterima oleh konsumen, dapat menghemat waktu, biaya dan dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Model ini juga cocok dengan proyek dengan skala yang besar.

Proses pengerjaan pada model ini yaitu dengan membentuk beberapa tim, setiap tim dapat mengerjakan tugasnya masing-masing dengan mengerti betul proses pengembangannya. Tim-tim yang sudah diberikan tugas yang berbeda, diberikan waktu untuk menyelesaikannya dalam waktu yang bersamaan. Jika pada salah satu tim mengalami kesalahan maka akan dikembalikan pada tim tersebut untuk memperbaiki ulang. Apabila telah selesai maka akan menjadi satu software yang utuh.

Model Rapid Application Development (RAD) hampir sama dengan Model Waterfall, bedanya proses pengerjaan pada model ini dilakukan dengan sangat cepat yang biasanya membutuhkan waktu 180 hari tetapi dengan menggunakan model RAD hanya membutuhkan waktu 60-90 hari saja.


Model Rapid Application Development (RAD)
          Adapun langkah-langkha untuk membuat suatu software pada model ini,yaitu:
  1. Bussiness Modelling ( Pemodelan Bisnis )
  2. Data Modelling ( Pemodelan Data )
  3. Process Modelling ( Pemodelan Proses )
  4. Applocation Generation ( Pembuatan Aplikasi )
  5. Testing and Tumover ( Pengujian dan Pergantian )

Kelebihan pada proses Rapid Application Development (RAD):

-          Menghemat waktu pengembangan
-          Pengembangan siklus yang sangat cepat
-          kemungkinan dapat menghemat biaya
-          fleksibilitas yang lebih besar
-          mengurangi manual coding

Kekurangan pada proses Rapid Application Development (RAD):

-          cocok dengan model proyek dengan skala besar tetapi tidak menutup kemungkinan akan memakan biaya yang besar karena banyaknya tim yang dibentuk untuk membuat suatu software.
-          resiko yang tinggi pada model ini karena bisa saja waktu yang telah disepakati tidak dapat dipenuhi
-          sulitnya melakukan pengukuran kemajuan proses
-          sulitnya mendapatkan kebutuhan dari user maka solusi yang akan dibuat yaitu dengan membuatkan prototype.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar